Mitos Mitos mengenai Rematik

Di masyarakat Indonesia sering muncul anggapan atau mitos yang nilai kebenarannya belumlah teruji namun selalu dianggap benar
oleh kebanyakan masyarakat. 

Salah satunya mengenai penyakit katarak. Nah disini akan di bahas mengenai mitos-mitos tersebut :

1. Sering mandi malam pada usia muda memicu rematik ketika tua

Sejauh ini belum ada bukti untuk menguatkan bahwa mandi pada malam hari akan menyebabkan penyakit rematik. Pada prinsipnya, mandi pada malam hari atau mandi dengan air dingin tidak menimbulkan penyakit rematik. Akan tetapi, pada penderita rematik, mandi dengan air dingin dapat mengakibatkan kaku otot, yang menyebabkan sendi tertekan sehingga menimbulkan rasa sakit.

2. Semua penyakit disebabkan oleh asam urat

Kenyataannya, tidak semua penderita rematik memiliki kadar asam urat tinggi di dalam darahnya. Selain itu, banyak orang dengan kadar asam urat tinggi justru tidak menderita rematik. Jadi,pasien dengan asam urat tinggi belum tentu menderita rematik. Hanya apabila asam urat terkumpul dan mengendap di dalam persendian dan membentuk kristal monosodium urat akan mengakibatkan terjadinya peradagan pada sendi, sehingga dapat menimbukan rematik. Penyakit rematik yang disebabkan oleh peningkatan asam urat disebut penyakit gout atau pirai, yang sebenarnya disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme asam urat.

3. Makan kangkung atau bayam dapat menyebabkan rematik.

Tidak ada penelitian yang menghubungkan antara bayam atau kangkung dengan resiko rematik. Makanan yang harus dihindari oleh penderita rematik adalah makanan yang memicu purin(bahan yang diubah menjadi asam urat) seperti jeroan,Seafood dan minuman beralkohol.

4. Penyakit rematik adalah penyakit tulang

Mitos tersebut tidak benar. Penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang dan terdiri dari atas berbagai jenis, diantaranya osteoartritis dan artritis reumathoid.

Link