Tuesday, August 27, 2013

sukses mana
Peristiwa memilukan terjadi dua tahun lalu di Kota Pemantang Siantar, Sumatera Utara. Seorang remaja ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya. Diduga kuat aksi nekat itu dipicu oleh kekecewaan korban lantaran gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Tak bisa dipungkiri, sebagian masyarakat masih meyakini PTN adalah segala-galanya. Hanya dengan belajar di PTN orang bisa meraih sukses di masa depan. Namun, apakah memang benar demikian? Sudah pasti jawabnya tidak.
Kenyataan di lapangan menunjukkan, banyak lulusan PTN yang hingga kini kesulitan mencari kerja. Sebaliknya, tidak sedikit jebolan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mampu menduduki posisi strategis di perusahaan maupun instansi ternama.
Sandi Widjaja, HRD & GA Manager at PT. Kalbe Farma Tbk, mengatakan, dalam menerima pegawai selama ini tidak ada perbedaan antara lulusan PTN dan PTS. Yang lebih menentukan adalah kapabilitas, skill, dan pengalaman calon karyawan.
Jadi bukan semata-mata asal perguruan tingginya,” ungkap Sandi.
Meski demikian, secara tidak langsung, terkadang hal itu juga dipertimbangkan. Perguruan tinggi swasta yang masih baru atau kurang terkenal biasanya belum mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas. Butuh waktu bagi mereka untuk membuktikan kualitasnya.
Namun, hal itu bukan menjadi masalah besar. Kan kompetensi mereka bisa dicek lewat wawancara maupun tes kerja,” imbuh Sandi.
Chandra Ming, General Manager JobsDb.com menjelaskan dalam proses rekrutmen, sebagian besar perusahaan kini tidak lagi terlalu fokus pada asal kampus kandidat karyawan. Fakta ini tidak lepas dari banyaknya PTS yang terbukti mampu bersaing dengan PTN. Namun, kata Chandra, bukan berarti jejak alumni sama sekali tidak dipertimbangkan.
Ada fenomena para pencari kerja membela alumninya. Mungkin ini karena networking yang sudah terjalin sejak lama,” katanya.
Chandra menyebut ada beberapa BUMN yang biasanya lebih senang mencari kandidat karyawan dari PTN tertentu. Hal ini dipicu salah satunya karena memang sudah banyak lulusan PTN yang sudah lama bekerja di sana. Sebaliknya, perusahaan swasta yang terlanjur “dikuasai” alumni PTS tertentu, biasanya akan mencari lulusan PTS tempat mereka dulu kuliah.
Salah satu PTS jempolan yang memiliki jaringan yang kuat dan luas, menurut Chandra, adalah Prasetiya Mulia Business School (PMBS) yang berdiri sejak 1982. Kampus yang didirikan oleh lebih dari 70 pemimpin bisnis Indonesia ini mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan mudah mencari kerja.
Hal tak jauh beda disampaikan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Akhmaloka. Dia mengatakan kebijakan mencari kandidat karyawan dari perguruan tinggi tertentu bukan semata terkait alma mater. Lebih dari itu, hal tersebut merupakan bukti diakuinya kualitas perguruan tinggi yang bersangkutan.     
Jadi tidak berlebihan jika ada perusahaan atau instansi yang memang mengambil lulusan dari perguruan tinggi yang sama,” ungkap Prof. Akhmaloka.  
Sementara itu, Dirjen Dikti Djoko Santoso mengatakan tidak semua lulusan PTN berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik. Semua tergantung pada kemampuan intelektual dan sosial masing-masing. Apalagi, di tengah kompetisi global seperti sekarang.
Menurut Djoko, kesuksesan sejatinya bergantung pada diri masing-masing orang. Kampus hanya membantu mengembangkan bakat dan kemampuan terbaik yang dimiliki mahasiswanya. Mereka yang sungguh-sungguh dalam belajar akan lebih mudah memenangi persaingan.

                                                                                  Sumber