Mungkin hal ini lebih banyak dialami oleh seseorang dengan
kepribadian yang cenderung melankolis (pemikir yang cermat). Namun,
bukan berarti seseorang dengan karakter lain seperti kolerik (tegas dan
dominan), plegmatis (stabil), maupun sanguin (si periang yang intim)
tidak pernah mengalaminya. Semua orang pasti pernah mengalami yang
namanya kejenuhan dalam hidup.
Namun, hidup ini bukanlah tentang apa yang Anda rasakan. Hidup ini
lebih dipengaruhi dengan kemauan Anda. Kenyataan hidup menuntut kita,
mau – tidak mau, untuk menjadi orang yang kuat, tegar, sabar, dan tabah
dalam menjalani hidup.
Adakalanya kita kuat, adakalanya kita lemah. Orang bilang ada kalanya
kita di atas, ada kalanya kita di bawah. Jika kita ingat hal itu, maka
kita tidak akan menjadi orang yang mudah putus asa. Karena apa yang kita
rasakan hari ini hanyalah sementara saja.
Tidak mengapa jika hari ini Anda merasa lemah. Tidak mengapa jika
hari ini Anda bangun dengan mood yang buruk. Segalanya tidak berakhir di
situ. Segalanya tidak berakhir saat Anda merasa semuanya buruk. Karena
hidup ini adalah proses dan proses itu baru selesai ketika kita menutup
mata untuk selamanya nanti.
Jika hari ini Anda merasa baik-baik saja, maka bersyukurlah, dan
tetaplah waspada. Jagalah hati supaya Anda tidak mudah jatuh oleh
berbagai tekanan-tekanan yang mungkin bakal timbul. Persiapkan hati
dengan kemauan untuk rela menerima segala yang mungkin bakal terjadi.
Namun, jika pagi ini Anda bangun dengan mood yang tidak karuan, maka
cepatlah sadar dan milikilah kemauan yang keras untuk bangkit. Kemauan
Andalah yang akan menentukan sukses tidaknya hidup Anda, bukan apa yang
Anda rasakan. Bersemangatlah!!
0 comments:
Post a Comment