Thursday, August 28, 2014

asam urat tinggiKadar asam urat seseorang sangat difaktori oleh pemilihan pola makan yang ada. Pada beberapa penderita asam urat, akan dianjurkan diet oleh dokter, terutama untuk menghindari makanan yang kaya purin, yang dapat menenggarai kondisi asam urat lebih lanjut. 
Tingginya kadar asam urat dalam darah seseorang dapat diketahui melalui pemeriksaan darah. Kadar asam urat dinyatakan tinggi bila:
  • Lebih dari 7mg% pada laki-laki dan
  • Lebih dari 6mg% pada perempuan.
Kadar asam urat darah dapat tinggi dikarenakan mengkonsumsi makanan-makanan yang tinggi akan purin. Biasanya terjadi pada pria berusia 40 sampai 50 tahun dan perempuan berusia diatas 50 tahun. Pada penderita dengan kadar asam urat tinggi, selain diberi obat untuk mengurangi kadar asam uratnya juga diberikan edukasi mengenai diet rendah purin untuk mengurangi angka kekambuhan.

Berikut merupakan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi beserta anjuran mengkonsumsinya :

1. Makanan Tinggi Asam Urat yang Wajib Dihindari

Berikut merupakan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi beserta anjuran mengkonsumsinya:
  • Otak,
  • hati,
  • jantung,
  • ginjal,
  • jeroan,
  • ekstrak daging/kaldu
  • bouillon,
  • bebek,
  • ikan sardin,
  • makarel,
  • remis,
  • kerang.
Selain daftar makanan yang wajib dihindari diatas, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk dibatasi. 

2. Makanan Kandungan Purin Sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), Sebaiknya Dibatasi;

  • Maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, unggas,
  • 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari.
  • Daging sapi
  • Ayam,
  • Udang,
  • Kacang kering
  • Kacang hasil olah, seperti tahu dan tempe
  • Asparagus
  • Bayam
  • Daun singkong
  • Kangkung
  • Daun
  • Biji melinjo.
  • maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) ikan, kecuali ikan-ikanan yang ada dalam kategori purin tinggi  
Selain itu makanan-makanan diatas, berikut ini ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi setiap harinya oleh penderita asam urat.

3. Kandungan Purin Rendah (Dapat Diabaikan) atau Dapat Dimakan Setiap Hari:

  • Nasi
  • Ubi
  • Singkong
  • Jagung
  • Roti
  • Mie
  • Bihun
  • Tepung beras
  • Cake , kue tart
  • Puding
  • Susu,
  • Keju,
  • Telur;
  • Minyak;
  • Gula;
  • Keju kering,
  • Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran yanda ada dalam kategori purin sedang)
Jika sudah mengetahui jenis-jenis makanan apa saja yang harus dihindari, tentunya akan lebih mudah untuk mencegah timbulnya penyakit asam urat tersebut.





Apa itu HPV?
HPV merupakan singkatan dari Human Papiloma Virus. Virus ini adalah virus yang menyebabkan penyakit kutil pada kulit. Telah ditemukan lebih lebih dari 100 tipe virus HPV, jadi Virus papilloma yang menyebabkan kutil kelamin berbeda dengan virus papilloma yang menybabkan kutil di tangan atau kaki. Beberapa tipe HPV merupakan penyebab dari kanker serviks, yaitu HPV tipe 16 dan tipe 18. Lebih dari 80% dari kasus kanker serviks disebabkan oleh kedua tipe virus papilloma tersebut.
Siapakah yang beresiko terkena infeksi HPV?
Wanita yang memulai hubungan seksual lebih awal (usia 14-16 tahun) merupakan kelompok orang yang memiliki resiko tinggi untuk terkena kanker serviks. Selama masa pubertas, wanita belum memliki fungsi seksual yang sempurna dan kondisi leher Rahim yang belum matang, sehingga rentan terinfeksi virus HPV.
Bagaimana cara mengurangi resiko terinfeksi HPV?
Cara yang pasti untuk mencegah infeksi HPV adalah tidak melakukan hubungan seksual pada usia muda dan tidak berganti- ganti pasangan. Selain itu, infeksi HPV terutama HPV yang menyebabkan kanker serviks dapat dicegah dengan cara pemberian vaksin. Vaksin ini disuntikkan pada otot, biasanya pada lengan atas. Perlindungan terbaik didapatkan setelah 3 kali suntikan yang diberikan dalam jangka 6 bulan.
Apa manfaat Vaksin HPV?
Proteksi terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 akan dapat bertahan selama 5 tahun. Jika vaksin ini diberikan pada wanita usia 9-26 tahun, maka Akan memberika proteksi 100%. Jika diberikan pada wanita di atas usia 26 tahun, maka proteksi yang didapatkan tergantung besarnya paparan HPV yang telah terjadi.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum menerima HPV?
Pastikan anda tidak sedang hamil atau tidak berencana untuk hamil. Pastika anda dalam ke adaan sehat, tidak flu, demam, diare. Dan yang sangat pentit, bagi yang sudah seksual aktif, harus dilakukan pemeriksaan pap test terlebih dahulu sebelum menerima vaksin HPV.
- See more at: http://www.pilihdokter.com/id/blog/vaksin-hpv-sebagai-pencegah-kanker-serviks#sthash.NeD77F6f.dpuf

0 comments:

Post a Comment